Selasa, 17 Februari 2009

isu ABS Di'tubuh TNI.


Menurut Letjen TNI Purn Suaidi Marasabessy, isu "ABS" yang dilontarkan SBY memang menimbulkan kecurigaan di kalangan TNI AD, tetapi tidak memecah belah TNI.

"Seharusnya SBY itu tak perlu mengungkap substansi isinya, kalau dalam internal TNI ya tidak apa," kata Ketua DPP Partai Hanura tersebut seusai pertemuan purnawirawan dengan KSAD di Balai Kartini, Jakarta, Senin (2/2).

"Presiden seharusnya tak perlu mengungkapkan di depan publik, apalagi ia belum yakin dengan apa yang dikatakan. Kenapa kalau tidak yakin malah diungkapkan," tutur Suaidi.

Ia mengatakan, langkah SBY ini sebagai wujud kewaspadaan bila memang terjadi anggota TNI aktif ikut berpolitik praktis. "Kami sudah mengimbau kepada para purnawirawan yang terjun ke politik praktis agar jangan, karena kepentingan politik praktis sesaat, mengorbankan kepentingan nasional," ujarnya.

Hal senada juga dilontarkan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu bahwa politik TNI bukan politik negara bukan politik kekuasaan, "Tapi saya bukan dalam kapasitas untuk mengomentari isu SBY dengan isu 'ABS'-nya," katanya.

Mengenai purnawirawan yang menarik anggota TNI yang masih aktif untuk berpolitik praktis, Ryamizard mengatakan, tak ada praktik seperti itu. "Saya yakin, kalau ada, pasti akan ada tindakan, entah itu pemberian sanksi. Yang jelas, dalam aturannya tak boleh anggota TNI berpolitik," ujarnya.

Adapun bagi purnawirawan yang mengajak anggota TNI berpolitik aktif, dikatakan Ryamizard, akan dikenai sanksi moril dari lembaga PPAD (Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat).ABS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar